1 Salah satu tarian daerah yang dibawakan di bawah cahaya Bulan Purnama adalah Tari Rondang Bulan. Tari ini dibawakan secar berkelompok. Selain tari Rondang Bulan ada banyak jenis tari yang ditarikan secara berkelompok salah satunya yaitu Tari RatohJaroe. Tari ini berasal dari daerah * 20 poin a. Sumatera Selatan b. Aceh c. Surakarta d

Sebagai sebuah bentuk ekspresi dan hiburan, seni tari memang berkembang cepat dari masa ke masa. Mulai jaman dunia kuno dengan ragam tarian klasik dan tarian tradisionalnya, hingga era sekarang yang melahirkan tari modern. Nah, Tari Modern sendiri, kini berkembang begitu cepat di tengah kalangan anak muda. Tapi, sebenarnya apa sih tari modern itu? Untuk mengetahuinya, kami sudah menyiapkan ulasan menarik mengenai Tari Modern beserta contoh-contohnya berikut ini. Check it out! Pengertian Tari ModernCiri-CiriFungsi1. Sebagai Hiburan2. Sebagai PertunjukanJenis Tari Modern1. Tari Balet2. Break Dance3. Tari Disko4. Tari Flamengo5. Tari Kontemporer6. Tari Salsa7. Tari Tango8. Tari WaltzContoh Tari Modern1. Ballroom Dance2. Blood-Elf Dance3. Hip-Hop Dance4. Locking5. Moonwalk Dance6. Popping7. Robot Dance / Robottic8. Sexy Dance9. Shuffle Dance Tari Modern, atau dalam Bahasa Inggris disebut Modern Dance, merupakan bentuk seni tari yang dikembangkan dan dibentuk sejak awal abad ke-20 Masehi Horosko, 2002, Masih menurut Horosko,yang merupakan ahli tari modern, disebutkan bahwa tari modern adalah salah satu aliran yang paling susah untuk didefiniskan secara teknik. Sebab, tarian ini tidak selalu lambat ataupun cepat, atau juga tidak dimainkan dengan alunan musik tertentu. Mengacu pada pengertian yang dilontarkan Kenneth Macgowan, seorang ahli tari, dalam bukunya The Living Stage A Story of The World Theater’, disebutkan bahwa yang dimaksud tari modern adalah tari yang didominasi oleh rasa dan emosi, yang menjadi ciri dasar kodrat manusia, yang mempunyai hasrat untuk bebas, maka jenis tarian ini lebih mengarah kepada kebebasan yang diharapkan tersebut. Yang dimaksud kebebasan ini adalah bebas dalam megekspresikan ragam gerak, tanpa harus mengikuti pola, pakem, dan tradisi yang ada. Dengan demikian, berarti tari modern ini memberikan ruang bagi para koreografer untuk bebas mengeksplorasi gerak dalam tarian-tarian yang dibuatnya. Tari modern juga bisa didefinisikan sebagai bentuk salah satu ekspresi yang diciptakan oleh kaum muda, yang sifatnya mencari popularitas, dengan membuat serangkaian ragam gerak yang ngetren, yang sifatnya musiman. Ciri-Ciri Adapun ciri-ciri dari tari modern adalah sebagai berikut. Digarap dengan kreatif. Asyik dibawakan. Memiiki kepuasan batin. Kokoh dan solid saat dibawakan. Popularitas yang tidak menentu. Berbobot kreatif. Fungsi 1. Sebagai Hiburan Umumnya, tari modern tidak memiliki tujuan untuk ditonton, tapi lebih kepada memberi kepuasan kepada penarinya. Nilai estetika tidak lebih penting daripada kepuasan individu, sehingga terlihat lebih spontan. 2. Sebagai Pertunjukan Tari jenis ini merupakan tarian yang sudah disusun secara segaja untuk dipertontonkan. Sehingga, dalam menyajikannya lebih memproritaskan nilai artistiknya, koreografi, tema dan tujuan yang jelas. Jenis Tari Modern 1. Tari Balet Tari Balet dimainkan sevara tunggal ataupun sebagai tarian berkelompok dalam sebuah opera. Jenis tarian ini populer dengan teknik vituoso-nya, seperti grand pas de daux, ponte work, dan ragam gerak yang mengangkat kaki tinggi-tinggi. Teknik yang dipakai dalam Tari Balet cukup mirip dengan teknik anggar, sebab keduanya dikembangkan dalam era yang sama dan sama-sama butuh teknik keseimbangan. Istilah Balo sendiri, diperkenalkan pertama kali oleh Domenico da Piacenza, sehingga hasil karya ciptanya dikenal sebagai balli atau balleti. Akar dari perkembangan Tari Balet, berasal dari acara-acara pertemuan bangsawan Italia pada era pencerahan. Lalu, Balet berkembang lahi dalam bentuk ballet decour, yakni dansa yang dimainkan berbarengan dengan musik para ningrat. 2. Break Dance Gaya tarian ini termasuk jenis tarian tunggal, yang dikembangkan oleh kelompok pekerja Negro Amerika. Ragam geraknya berupa gerakan patah-patah atau stakota, serta bersifat akrobatik. Seni tari modern ini muncul bersamaan dengan berkembangnya musik Rap, yang populer di tengah komunitas pekerja Negro Rap. 3. Tari Disko Tari Disko adalah salah satu jenis tari pergaulan, yang dimainkan secara ramai-ramai. Tarian ini berkembang di Amerika Serikat sejak tahun 1950-an, lalu menyebar ke Perancis dan Jerman pada tahun 1970-an. Irama lagu yang mengirinya adalah kombinasi dari lagu rohani Negro, rythm dan blues yang tema yang meriah, sehingga mampu menimbulkan rangsangan bagi tiap orang untuk ikut menari. 4. Tari Flamengo Tarian ini merupalan salah satu jenis tari pergaulan, yang asal-muasalnya dari tradisi gipsi Andalusia di Spanyol Selatan. Jenis tari ini identik dengan pola ritmik yang dihasilkan dari hentakan kaki para penari, baik dari hentakan ujung kaki, tumit, ataupun seluruh telapak kaki. Tari Flamengo bisa ditampilkan secara tunggal, tari berpasangan, dan secara berkelompok. Tarian ini umumnya dimainkan dengan iringan musik gitar, tepuk tangan, hentakan kaki, serta seruan dari penonton. 5. Tari Kontemporer Teri jenis ini mulai dikembangkan karena dipengaruhi modernisasi. Sehingga, tarian tersebut menggunakan istilah yang umum, sejak istilah COntemporary Art dikembangkan di Barat sebagai produk seni Perang Dunia II. Istilah ini, kemudian berkembang pesat di Jepang, seiring semakin beragamnya bentuk teknik dan medium yang dipakai dalam membuat kaya seni tari. 6. Tari Salsa Tari Salsa adalah salah satu jenis tari modern yang dibawakan secara berpasangan. Istilah Salsa, dalam Bahasa Spanyol berarti saus, atau dalam hal ini maksudnya adalah rasa atau gaya. Tari Salsa ditampilkan dengan irama 8 ketukan, yakni 2 bar yang terdiri dari 4 ketukan. Biasanya, tiap-tiap ketukan tersebut memakai 3 langkah, dan 1 ketukan dilewati. Ketukan yang dilewati tersebut ditandai dengan gerakan khusus, seperti sentakan kaki atau tendangan. Untuk memainkan Salsa, tidak butuh rungan luas, serta tidak memiliki aturan baku. Hanya saja, tarian ini memiliki gaya tertentu, yang menjadi ciri khas sehingga mudah dikenali banyak orang. Musik Salsa memiliki ira perkusi yang cukup rumit dan tempo yang cepat, yang merupkan kombinsasi dari alat musik tradisional Afrika dan Kuba, dengan irama khas Amerika Latin. Dalam perkembangan masa kini, Tari Salsa diiringi musik yang berasal dari Son Kuba, misalnya mambo dan rumba. 7. Tari Tango Tarian yang populer di seluruh dunia ini, merupakan jenis tari pergaulan yang dikembangkan di Amerika. Gerakan dalam Tari Tango mempunyai irama acuan birama 2/4 atau 4/4, dengan tempo sedang. Gerakan tarian ini cukup menarik untuk dinikmati, sebab menampilkan langkah-langkahyang memberi kesan dan rasa yang mengalir. Tarian ini bisa dibawakan secara tunggal, berpasangan, maupun secara kelompok. 8. Tari Waltz Tarian ini termasuk jenis tari berpasangan, dengan birama 3/4 dan tempo yang berbeda-beda. Awal-mulanya, tarian ini dikembangkan dari Tari Wller, yakni tarian khas petani Jerman, serta Tari Leander, yang merupakan tari asal Austria. Tarian ini ditampilkan dengan tempo agak lambat di Jerman, tetapi di Wina tariannya dimainkan dengan tempo cepat dan bersemangat. Jenis tarian Waltz yag populer adalah Boston dan Vienese. Dalam tarian Vienese, pasangan penari berputar secara cepat. Sedangkan dalam Boston, penari berputar cukup lambat ke segala arah. Dalampertengahan tahun 1700-an, di tengah kalangan ningrat Eropa sudah dikenal tari slow berpasangan Waltz, yang mempunyai tempo yang lebih cepat. Contoh Tari Modern 1. Ballroom Dance Tarian ini mengambil istilah ballere’ yang dalam Bahasa Latin berarti menari. Maksudnya, Ballroom Dance adalah tarian yang dimainkan dalam sebuah ruangan besar secara berpasangan, yang bisa dimainkan sebagai hiburan ataupun sebagai kompetisi di dunia. Seiring munculnya gaya dance sport di jaman sekarang, istilah Ballroom Dance semakin sempit maknanya. Malah, sekarang Ballroom Dance merujuk pada gaya tarian khas Amerika Latin saja. 2. Blood-Elf Dance Tarian modern jenis Blood-Elf dance memiki kefleksibelan atau kelenturan gerakan. Karena itu, jenis tari ini menjadi favorit tersendiri di kalangan anak muda modern. 3. Hip-Hop Dance Tarian ini lahir dari kesenian jalanan, khususnya yang dimainkan dengan iringan musik, yang berkembang mulai tahun 1970-an di Amerika Serikat. Tarian yang dikenalkan oleh komunitas Breakin Beat ini, diciptakan dengan iringan musik jazz-punk. Dalam perkembangan selanjutnya, tarian Hip-Hop mulai masuk ke studio dan tempat-tempat outdoor. Yang membuatnya berbeda dengan jenis tarian lainnya adalah, Hip-Hop ini memiliki improvisasi gaya gerakan yang bebas. 4. Locking Locking adalah tarian bergaya funk, yang ada kaitannya dengan hip-hop yang dikembangkan Don Campbell pada wal tahun 1970-an. Dinamakan Locking, sebab terdapat proses mengunci gerakan yang dimaknai sbagai freeze dari gerakan cepat sampai dikunci dalam posisi tertentu. Setelah dikunci selama sementara waktu tersebut, tarian akan berlanjut lagi, dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya. Tari Locking bertumpu pada gerakan tangan dan kecepatan lengan, dengan perpaduan gerakan kaki dan pinggul yang lebih santai, Namun, ada juga jenis tarian Locking yang dipadukan dengan Popping. 5. Moonwalk Dance Moonwalk, atau yang disebut juga dengan istilah backslide, merupakan jenis tari modern yang menampilkan ilusi penari yang ditarik ke belakang, saat sedang mencoba berjalan maju. Model breakdance ini populer setelah ditampilkan oleh Michael Jackson. 6. Popping Popping merupakan sebuah tari jalanan, dan menjadi salah satu jenis tari gaya funk asli yang berkembang pada tahun 1960-1970 di California. Mereka yang menarikan tarian popping ini dinamakan sebagai popper. Tarian ini dibawakan dengan ragam gerak yang berdasar pada teknik kecepatan dan relaksasi otot, yang dipadukan dengan pose. 7. Robot Dance / Robottic Tarian ini merupakan sebuah karya seni dengan gaya yang seolah-olah menirukan gerakan robot atau manekin. Robot Dance mulai populer pada tahun 1960-an, saat dipelopori Charles Washington. Karya seni ini makin populer lagi setelah Jackson menarikannya dalam festival Dancing Machine. 8. Sexy Dance Jenis tari modern berikut ini, dibawakan oleh para dancer dengan penampilan yang seksi. Gerakannnya cenderung bebas, dengan busana yang ketat ataupun mini. 9. Shuffle Dance Tari modern yang satu ini, mulai dikembangkan pada tahun 1980-an oleh Mc Hammer, lewat video musik ataupun live show. Shuffle Dance benar-benar mencapai titik kepopulerannya pada tahun 2000. Tarian yang dibuat oleh Paula Abdul, yakni seorang koreografer Janet Jackson, Shuffle Dance dilakukan dengan gerakan geser atau langkah hopping, yang menekankan kekuatan dan kecepatan kaki. Nah. itulah tadi penjelasan singkat mengenai tari modern yang banyak berkembang di tengah kalangan anak muda. Jika kamu ada pertanyaan seputar tarian ini, silakan menuliskannya langsung di kolom komentar di bawah. Jangan lupa untuk like dan share juga, agar artikel yang menarik ini bisa dibaca juga oleh teman-temanmu.

TariJanger adalah salah satu tari Bali yang terpopuler. Diciptakan pada tahun 1930-an, Janger adalah tari pergaulan muda mudi Bali. Tari ini dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan, yaitu kelompok putri (janger) dan putra (kecak).Mereka menari sambil menyanyikan Lagu Janger secara bersahut-sahutan.
Tari Legong adalah salah satu jenis tarian berasal dari Bali. Mungkin orang awam sudah mengenal Tari Kecak dan Tari Pendet dengan baik. Namun, Tari Legong yang satu ini sepertinya belum banyak diketahui masyrakat luar Bali. Tarian daerah ini dilakukan oleh wanita dengan jumlah 2 orang. Tari Legong termasuk tarian dengan tempo yang lambat. Ingin tahu lebih lanjut mengenai Tari Legong? Simak yuk di sini! Sejarah Tari LegongMaknaPenari LegongJenis-jenisPola LantaiGerakan1. Agam2. Tandang3. TangkepMusik PengiringGamelan Semar PagulinganBusana, Riasan, dan PropertiLakon dalam Tari LegongPerkembanganKeunikan1. Dijuluki sebagai Legong Keraton2. Penarinya Para Gadis3. Hanya Ada 2 Penari4. Salah Satu Tarian Pura5. Pembabat Tarian-tarian di Bali6. Terdapat Condong7. Kipas8. Terdapat Syarat Khusus bagi Penari9. Ada Banyak Jenis Tari Legong10. Gerakannya Lembut11. Tarian yang Memiliki Banyak Tema12. Campuran Budaya Hindu dan Islam13. Dimainkan di Bawah Bulan Purnama Sumber Tari Legong berasal dari daerah lingkungan keraton-keraton yang ada di Bali pada abad ke-18. Berdasarkan sejarahnya, tarian ini lahir dari mimpi seorang pangeran. Kemudian banyak kepercayaan yang meyakini bahwa mimpi tersebut terjadi kepada Pangeran Sukawati ketika ia sedang sakit. Dalam mimpi tersebut, Pangeran Sukawati melihat 2 penari wanita yang bergerak dengan anggun. Tarian tersebut diiringi oleh musik gamelan khas Bali. Pangeran Sukawati kemudian membuat gerakan dari yang ia ingat di dalam mimpinya dibantu oleh bendesa atau pemimpin adat ketewel. Setelah pangeran sembuh, tarian tersebut ia ajarkan kepada para wanita yang ada di kerajaan. Lama kelamaan tarian ini terkenal hingga ke luar istana dan menjadi salah satu bagian utama dari Upacara Odolan. Makna Sumber Tarian yang lemah gemulai ini memuat makna keagamaan dan sejarah dalam budaya Bali. Gerakan tarian ini merupakan simbol rasa syukur masyarakat Bali kepada nenek moyang mereka. Namun, lama kelamaan makna ini bergeser. Tari Legong tak hanya sebatas ungkapan rasa syukur, tapi juga merupakan tarian hiburan dan tarian menyambut wisatawan. Penari Legong Sumber Berdasarkan sejarah, penari legong seharusnya adalah 2 remaja putri yang belum mendapatkan datang bulan. Penari yang biasa disebut dengan legong tersebut kemudian menari di bawah sinar bulan purnama. Biasanya, para legong membawa kipas dan peralatan lain sebagai properti. Kadang-kadang tarian ini diberi penari tambahan yang disebut dengan condong. Jenis-jenis Sumber; Ada banyak jenis Tari Legong yang berkembang di Bali 1. Legong Lasem keraton 2. Legong Legod Bawa 3. Legong Kuntul 4. Legong Jobog 5. Legog Smaradahana 6. Legong Playon 7. Legong Sudarsana 8. Legong Untung Surapati 9. Legong Andir Nadir 10. Sang Hyang Legong atau Topeng Legong Pola Lantai Pola lantai yang biasa digunakan adalah pola lantai campuran karena penarinya hanya terdiri dari 2 orang. Namun, tarian ini lebih banyak menggunakan pola lantai lurus karena 2 penari sering berhadapan. Pola lantai juga bisa disesuaikan dengan lakon cerita yang diambil. Gerakan Sumber 1. Agam Gerakan ini adalah gerakan dasar penari yang memerankan tokoh. Melalui gerakan ini, penari diharapkan bisa membawakan karakter tokoh yang diperankan melalui gerakan. Latihan yang rajin akan membuat para penari mampu memerankan berbagai macam tokoh berdasarkan cerita yang diusung dengan baik. 2. Tandang Tandang adalah gerakan berjalan yang harus sesuai dengan iringan gambuh. Gerakan berjalan ini ada banyak macamnya, seperti ngelikas, ngeleog, nyelendo, nyeregseg, tandang nayog, tandang niltil, nayuh, serta agem nyamir. 3. Tangkep Gerakan ini adalah gabungan dari berbagai macam ekspresi pendukung. Tangkep disebut juga sebagai mimik wajah penari ketika sedang membawakan gerakan dengan kipas. Ada beberapa elemen yang termasuk ke dalam gerakan ini. Pertama adalah gerakan mata yang meliputi dedering dan manis carengu. Kemudian ada gerakan leher yang meliputi gulu wangsul, ngurat daun, ngilen, ngeliet, serta ngotak bahu. Ketiga adalah gerakan jemari yang meliputi nyeliring, girah, nredeh. Terakhir ada gerakan saat memegang kipas meliputi nyingkel, nyekel, serta ngaliput. Musik Pengiring Sumber Dalam Tari Legong, kedua penari maupun penari tambahan akan diiringi oleh gamelan asli Bali. Berbagai instrumen dalam musik iringan ini saling bersahutan sehingga menghasilkan harmonisasi yang indah. Penari legong harus menyesuaikan ketukan irama musik pengiring ini. Gamelan Semar Pagulingan Sumber Suara gamelan ini begitu merdu sehingga sering digunakan untuk menghibur raja. Tak jarang gamelan ini digunakan sebagai musik pengantar tidur bagi raja. Ada 2 jenis gamelan semar pagulingan, yaitu Semar Pagulingan dengan laras pelog 5 nada dan 7 nada. Ukuran gamelan ini biasanya lebih kecil daripada gong kebyar. Komposisi gamelan ini terdiri dari 1. 1 trompong dengan 12 pencon 2. 2 gender rambat berbilah 14 3. 2 gangsa barungan berbilah 14 4. 2 gangsa gantungan pemande 5. 2 gangsa gantungan kanthil 6. 2 jegongan 7. 2 jublag berbilah 7 8. 2 kendang kecil 9. 2 kaja 10. 2 kleneng 11. 1 kempur atau gong kecil 12. 1 ricik 13. 1 gentorak 14. 1 rebab 15. 1-2 suling Busana, Riasan, dan Properti Sumber Penari Legong biasanya menggunakan busana dan riasan khusus Tari Legong. Kostum penari legong berupa baju khas Bali lengkap ditambah dengan properti kipas. Warna kostum yang digunakan sangat khas, yaitu merah, kuning, ungu, dengan tambahan rangkaian bunga pada mahkota. Riasan wajib yang selalu digunakan adalah kembang goyang melati yang terletak di bagian atas kepala. Kembang goyang melati akan ikut bergerak ketika para legong sedang menari. Seperti Tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, kipas adalah properti wajib bagi kedua penari. Sedangkan para condong yang ikut menari tidak membawa kipas. Lakon dalam Tari Legong Sumber Lakon yang diambil untuk tarian ini adalah cerita Panji tentang keinginan Adipati Lasem untuk meminang Rangkesari, putri Kerajaan Daha. Sayangnya, sang putri menolak pinangan tersebut karena ia terlanjur jatuh hati kepada Raden Panji dari Kahuripan. Terdapat lakon lain yang sering digunakan juga, diantaranya Kuntir dan Jobog, Legod Bawa, Kisah Kuntul, Kisah Sudarsana, Palayon, dan lain-lain. Perkembangan Awalnya, Tari Legong sempat mengalami penurunan pada abad ke-19. Penurunan ini akibat dari pengaruh kolonialisme oleh Belanda di Indonesia. Kemudian, para seniman Bali mencoba melakukan konstruksi gerakannya dengan menambah beberapa gerakan. Hal ini bertujuan menarik orang-orang untuk mempelajarinya. Akhirnya pada tahun 2015, Tari Legong menjadi salah satu tarian yang mendapatkan penghargaan dari UNESCO. Keunikan 1. Dijuluki sebagai Legong Keraton Tarian ini dijuluki sebagai Legong Keraton karena awalnya memang berkembang dari keraton. Setiap acara besar di keraton, tarian ini selalu dimainkan. Namun, sekarang tarian ini sudah menjadi tarian umum yang tak hanya dimainkan pada saat acara keraton saja. 2. Penarinya Para Gadis Penari Legong dipilih dari para perempuan yang masih gadis karena dulunya tarian ini dilakukan saat ada upacara di pura. Hal ini sejalan dengan aturan pura yang harus selalu suci. 3. Hanya Ada 2 Penari Pada awal perkembangannya tarian ini memang hanya dimainkan oleh 2 penari. Namun, seiring berjalannya waktu saat ini Tari Legong diiringi penari tambahan yang disebut dengan condong. 4. Salah Satu Tarian Pura Tari Legong disebut sebagai tarian pura karena tarian ini biasa dimainkan pada acara keagamaan di pura. Hampir semua acara keagamaan pasti memainkan tarian ini. 5. Pembabat Tarian-tarian di Bali Sebelum lahirnya Tari Kecak dan Tari Pendet, Tari Legong sudah terlebih dahulu lahir di kerajaan. Namun, eksistensinya sedikit menurun pada abad ke-19. Sejak dikenalkan pada masyarakat di luar kerajaan, tarian ini menjadi semakin terkenal. 6. Terdapat Condong Condong adalah penari tambahan yang mengiringi 2 penari legong. Perbedaannya dengan penari legong adalah mereka tidak menggunakan kipas sebagai properti. 7. Kipas Sumber Kipas adalah properti yang sangat khas dari tarian ini. Bentuk dan warnanya mengandung nuansa Bali yang sangat kental. 8. Terdapat Syarat Khusus bagi Penari Syarat khusus ini ada ketika Tari Legong masih ditampilkan di keraton saja. Para penari harus gadis yang belum mendapat datang bulan. Namun, sekarang tarian ini boleh dibawakan oleh siapa saja. 9. Ada Banyak Jenis Tari Legong Biasanya, satu tarian hanya memiliki satu nama saja. Berbeda dengan Tari Legong yang dipecah menjadi 18 jenis tarian. Beberapa contohnya adalah Peliatan Legong Saba, Legong Bedulu, dan Legong Pejeng. 10. Gerakannya Lembut Gerakan tarian ini sangat lemah lembut, oleh karena itu penari yang dipilih harus bisa menyesuaikan gerakan yang lembut dengan iringan musik gamelan yang dimainkan. Gerakan tarian yang lembut lebih sulit dilakukan daripada gerakan tarian yang cenderung cepat. 11. Tarian yang Memiliki Banyak Tema Tema yang dimaksud di sini adalah lakon yang dibawakan penari. Ada berbagai macam lakon yang bisa dipilih seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya. 12. Campuran Budaya Hindu dan Islam Tari Legong merupakan hasil percampuran budaya Islam dan Hindu. Campuran tersebut tercermin dari gambuh yang digunakan. 13. Dimainkan di Bawah Bulan Purnama Pada malam saat bulan purnama, tarian ini selalu ditampilkan. Hal ini sudah menjadi adat istiadat bagi masyarakat setempat. Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai Tari Legong. Meskipun eksistensinya sempat berkurang, tetapi berkat semangat dari masyarakat untuk melestarikan, akhirnya Tari Legong bisa terangkat lagi. Bagaimana? Apakah tertarik untuk mempelajarinya?.
Tarian'terang bulan' adalah tarian pergaulan yang mengisahkan percintaan muda-mudi yang saling merindu dibawah sinar bulan purnama. Suatu kisah yang sangat romantis yang dipadu dengan gerak tarian yang lemah lembut selaras dan saling berpasangan. Tarian ini juga semakin romantis diiringi dengan musik tradisional karo dengan lirik yang indah. 0% found this document useful 0 votes58 views11 pagesOriginal TitleKisi Kisi Soal Kls x Seni Budaya 2017-2018CopyrightŠ Š All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes58 views11 pagesKisi Kisi Soal Kls X Seni Budaya 2017-2018Original TitleKisi Kisi Soal Kls x Seni Budaya 2017-2018Jump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Sejakitulah tari Bedayo Menggalo dipentaskan secara rutin setiap bulan purnama tiap bulannya, agar Kampung Bujung Menggala dan sekitarnya terhindar dari bahaya penyakit yang mematikan. Sumber Referensi: Pamungkas dan Muharam, Iskandar. 2015. Mahir Bahasa dan Budaya Lampung. Bandarlampung: Gunung Raja.
Ada banyak tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah Tari Padoa. Tarian ini ditarikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur di malam bulan purnama. Seperti apa, ya? Ditarikan Beramai-Ramai Tari Padoa adalah salah satu tarian tradisional dari Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini biasa ditarikan bersama-sama baik oleh penari perempuan maupun laki-laki. Tarian ini termasuk salah satu tarian turun-temurun dan sangat terkenal di NTT. Biasanya, tari padoa dilakukan warga sekampung di akhir musim hujan dan ketika malam bulan purnama. Para penari berkumpul di sebuah tempat, membentuk lingkaran, menari, dan bernyanyi melantunkan doa. Petronela Putri Foto Foto Para penari menggunakan pakaian adat. Kaki mereka mengenakan wadah anyaman berisi hasil panen, misalnya kacang hijau. Penggunaan kacang hijau ini tentu ada artinya. Konon, jika biji kacang hijau tersebut masih utuh setelah tarian selesai, maka kualitas kacang hijau itu dianggap bagus. Siapa saja yang mengikuti tarian ini? Siapa saja yang boleh ikut menarikan tari padoa ini? Seluruh warga kampung diperbolehkan untuk ikut menari bersama. Laki-laki, perempuan, tua, maupun muda. Semuanya dianjurkan ikut menari dan memanjatkan pujian, terima kasih kepada Tuhan atas seluruh berkat yang mereka dapatkan. Diiringi nyanyian khas Suku Sabu dan tidak menggunakan alat musik Selain menari dan melantunkan doa, biasanya suku Sabu juga menyanyikan lagu khas suku mereka. Uniknya, suku ini sama sekali tidak menggunakan alat musik tertentu. Mereka hanya mengandalkan bunyi-bunyian dari biji kacang hijau yang ada dalam wadah anyaman di kaki masing-masing. Ketika tubuh penari mulai bergerak, bunyi biji kacang hijau pun mulai terdengar seperti irama musik tertentu. Seiring gerakan mereka, bunyi biji kacang hijau terdengar bagai kesatuan musik yang enak didengar. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
TarianCangget merupakan Tarian yang menggambarkan pergaulan yang dilakukan oleh muda mudi untuk mencari jodoh. Waktu Tari Cangget ditarikan biasanya para orang tua memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka dalam membawakan tarian ini. Kegiatan seperti ini oleh masyarakat Lampung disebut dengan nindai.
Tarian Adat Lampung – Lampung merupakan provinsi dari Pulau Sumatera dengan ibukota Bandar Lampung. Sementara Bandar Lampung sendiri adalah kota hasil gabungan dua kota yang sebelumnya terpisah yakni Tanjung Karang yakni daerah perbukitan dan juga Teluk Betung di pantai Teluk Lampung. Tahun 1990, kemudian kota ini bersama dengan daerah Panjang dijadikan menjadi kota terpadu. Tidak hanya kaya akan alat musik tradisional dan makanan khas daerah, namun Lampung juga menyimpan banyak warisan budaya seperti salah satunya tarin. Daftar Nama Tarian Adat LampungTari CanggetTari BedanaTari MelintingTari Sigeh PenguntenTari MerakTari SembahTari TuppingTari Sekura Tari Cangget Tari cangget merupakan tarian adat Lampung muda mudi yang pada tahun 1942 sebelum bangsa Jepang datang ke Indonesia dikatakan selalu tampil pada acara berkaitan dengan gawi adat seperti upacara mendirikan rumah, panen raya dan juga digunakan ketika mengantar seseorang yang akan pergi beribadah haji. Ketika dipertunjukkan, tari cangget ini diiringi dengan alat musik tradisional 1 buah bende, 2 buah gong, 1 gendang, 8 hingga 12 lunik, canang dan 2 pepetuk. Tari ini menjadi kekhasan masyarakat Lampung yang terdiri dari beberapa macam. Nantinya semua orang akan berkumpul tidak hanya untuk mengikuti upacara namun juga saling berkenalan antar sesama. Selama tarian dilakukan, para orang tua akan memperhatikan gerak gerik muda mudi yang menari sekaligus memperhatikan kehalusan budi, ketangkasan dan keindahan saat berias dan mengenakan pakaian adat Lampung. Tarian ini juga dijadikan tempat untuk mencari pasangan para muda mudi yang mungkin akan diteruskan ke pernikahan jika memang merasa cocok. Beberapa macam jenis tari cengget diantaranya adalah Tari cengget nyampuk temui Biasa dibawakan muda mudi dalam upacara penyambutan tamu yang berkunjung. Tari cangget bakha Dilakukan ketika bulan purnama ayau sesudah panen. Tari cangget penganggik Dilakukan ketika menerima anggota baru agar status anak bisa berubah menjadi dewasa sesudah upacara busepei atau kikir gigi. Tari cangget pilangan Dilakukan ketika melepas salah satu anggota untuk menikah dan pergi ke luar desa. Tari cangget agung Dilakukan ketika upacara adat pengangkatan kepala adat. Tari Bedana Tarian daerah Lampung bernama bedana adalah tari tradisional bertema ajaran agama Islam serta menjadi cerminan kehidupan masyarakat Lampung yang ramah sekaligus terbuka. Sejarah mengatakan jika tari bedana ini mulai berkembang bersamaan dengan masuknya ajaran Islam yang awalnya ditarikan pria secara berkelompok atau berpasangan dan hanya bisa disaksikan oleh keluarga. Tarian adat Lampung ini dilakukan pada saat ada anggota keluarga hatam Al-Quran. Akan tetapi untuk sekarang, tarian ini sudah bisa disaksikan siapa saja. Tari Melinting Tari melinting adalah tarian dari Lampung lebih tepatnya daerah Melinting, Kecamatan Labuhan Meringgai, Lampung Timur. Seni tari ini dianggap juga sebagai kesenian klasik karena sudah ada sejak Islam masuk ke Nusantara. Kata melinting memiliki arti “membawa” yang muncul bersamaan dengan masuknya ajaran agama Islam. untuk itu jika disimpulkan, tarian ini memiliki arti membawa misi Islam serta dipercaya juga dibuat oleh Ratu Melinting yakni ratu yang memimpin sebuah daerah yang diberi nama Melinting. Awalnya tarian ini juga menjadi tari sakral sebab dibuat oleh Ratu Melinting. Akan tetapi dengan berjalannya waktu, maka tarian ini juga sudah diperbolehkan untuk ditarikan masyarakat luas. Gerak dari tari melinting terdiri dari dua jenis yakni gerak murni dan juga gerak maknawi Gerak murni Merupakan gerakan yang digarap hanya untuk bentuk artistik dan tidak bermaksud untuk menggambarkan sesuatu. Gerak maknawi Ini merupakan gerakan yang memiliki arti jelas dan sudah melewati distorsi yang banyak digunakan dalam garapan tari non representasional. Sementara untuk gerakan yang digunakan dalam tari melinting dibedakan menjadi gerakan pria dan putri meliputi babar kipas, jong sumbah, sukhung, sekapan balik palau, kenui melayang niduk, salaman, suali, biti batang, luncat kijang dan juga lapah ayun. Tari Sigeh Pengunten Ini merupakan tarian kreasi baru asal Lampung yang menjadi pengembangan dari tari sembah yakni tradisi asli Lampung. Dari peraturan daerah, tarian khas Lampung ini diresmikan menjadi tarian lampung untuk menyambut tamu penting. Gerakan tari ini mengambil unsur dari banyak tari tradisional Lampung sehingga bisa memperkenalkan kebudayaan Lampung lewat tarian tersebut. Tarian adat Lampung ditampilkan juga sebagai bagian dari acara ritual penyambutan di acara resmi seperti proses pernikahan. Tarian ini menceritakan tentang kegembiraan atas kedatangan tamu undangan dan merupakan bentuk penghormatan pada tamu undangan yang sudah hadir. Busana yang digunakan dalam tarian merupakan unsur asli penari Sembah yakni Sesapur atau baju kurung berwarna putih atau baju yang tidak berangkai pada bagian sisi akan tetapi untuk sisi bawah memiliki hiasan berbentuk koin warna emas atau perak yang digantung berangkai atau rumbai ringgit. Sementara untuk bawahan menggunakan kain tapis yakni kain tenun tradisional Lampung terbuat dari katun bersulam emas dan motif tumpal atau pucuk rebung. Tari Merak Tari merak merupakan satu dari macam macam tarian lampung yang digunakan sebagai penyambutan gelar. Tarian ini melambangkan tentang keluhuran budi serta susila dari masyarakat Lampung. Tari Sembah Tari sembah merupakan nama tarian Lampung yang diadakan masyarakat ketika menyambut atau memberi penghormatan pada tamu undangan sehingga bisa dikatakan tarian ini masuk dalam tari penyambutan. Tari sembah atau sekapur sirih memperlihatkan tentang rasa gembira yang biasanya juga ada dalam upacara selamatan maras taon serta resepsi. Untuk busana yang digunakan dalam tarian sembah merupakan busana asli daerah seperti yang dipakai pengantin asli Suku Lampung dengan siger dan tanggai. Tarian ini akan memperlihatkan atraksi tabur beras kuunyit yang menjadi lambang doa permohonan kegembiraan serta keselamatan untuk para tamu yang hadir. Sementara untuk sekarang ini, tari sembah bisa ditampilkan dalam acara nasional baik lokal atau internasional. Ciri khas dari tarian ini adalah para penari yang menggunakan kuku panjang terbuat dari emas atau tembaga dan menari dengan lemah gemulai. Tari Tupping Tari tupping merupakan tarian daerah Lampung yang biasanya ada dalam pertunjukkan drama. Tarian ini menggambarkan patriotisme perakuritan pasukan tempur serta pengawal rahasia Radin Inten, Radin Imba II dan juga Raden Inten II di daerah Kalianda Lampung Selatan. Dalam tarian ini akan memperlihatkan tokoh kesatria, kesatria kasar, kesatria sakti, kesatria putrid, pelawak dan juga tokoh bijak sekaligus sakti yang biasanya akan dipertunjukkan pada acara penyambutan tamu besar atau perkawinan. Tupping yang ada di Lampung ini berjumlah 12 buah dan tidak boleh lebih atau kurang. Tupping tupping tersebut diyakini memiliki kekuatan gaib dan tidak semua orang bisa memakainya serta membutuhkan ritual khusus ketika akan mengenakan topeng tersebut. Topeng Kuripan ini hanya bisa digunakan keturunan 12 punggawa seperti yang ada di Desa Tataan, Taman Baru serta Kuripan. Jika memang ada warga yang ingin memakai tupping, maka harus minta izin terlebih dahulu oleh Dalom Marga Ratu. Tari Sekura Tari sekura biasanya akan ditampilkan dalam tarian topeng di pesta adat sekuran atau sekuraan yang dilakukan setiap awal bulan Syawal. Ini merupakan pesta rakyat yang dilakukan sebagai ungkapan syukur, sukacita serta perenungan pada sikap dan tingkah laku. Tari sekura ini dibagi menjadi beberapa karakter berdasarkan penokohannya yakni sekura anak, sekura tuha, sekura kesatria, sekura cacat, sekura raksasa dan juga sekura binatang. Sedangkan 6 jenis penokohan tersebut dikategorikan menjadi 2 jenis yakni sekura kecah yang berarti sekura bersih yang juga sering disebut dengan sekura betik atau sekura helau. Seperti namanya, sekura kecah ini akan memakai busana yang bersih dan rapi. ciriciri rangkaian seri Jawaban: 1. lampu / baterai di susun berurutan 2. arus listrik menga KRITERIA NILAI Dapat menguraikan secara tepat pengertian tentang pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran dengan menggunakan kalimat sendiri 100 Dapat menguraikan pengertian tentang pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran dengan rumusan para ahli 75 Dapat menguraikan sebagian pengertian tentang pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran. 50 Tidak dapat menguraikan pengertian tentang pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran. 25 Kriteria untuk tugas 2 KRITERIA NILAI Dapat menguraikan secara tepat cici-ciri model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dengan menggunakan kalimat sendiri 100 Dapat menguraikan secara tepat cici-ciri model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dengan rumusan para ahli 75 Dapat menguraikan sebagian cici-ciri model pembelajaran dalam Kurikulum 2013. 50 Tidak dapat menguraikan cici-ciri model pembelajaran dalam Kurikulum 2013. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 MENENTUKAN IDE GARAPAN DAN MEMBUAT TEMA TARI A. Tujuan Setelah mempelajari dengan seksama kegiatan pembelajaran 2 ini baik melalui uraian bersifat pengetahuan maupun keterampilan, Anda diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menentukan ide garapan dan membuat tema tari dengan mengintegrasikan nilai nilai kejujuran, kemandirian, gotong royong dan tanggung jawab B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 2 ini, Anda diharapkan mampu menentukan ide garapan dan membuat tema tari yang ditandai dengan kecakapan dalam a. Memahami pengertian, ketentuan, jenis dan klasifikasi tari tunggal dengan memperhatikan prinsip kerjasama, kedisiplinan, dan menghargai perbedaan pendapat. b. Menganalisis proses munculnya sumber ide dan dasar garapan dengan melakukan penjajakan serta memperhatikan prinsip kerjasama, disiplin, dan menghargai perbedaan pendapat. c. Membuat konsep tema/judul tari, prinsip tema dan jenis-jenis tema serta ktriteria penetapan tema sebagai sumber dalam penciptaan karya tari dengan memperhatikan prinsip kerjasama, disiplin, menghargai perbedaan pendapat C. Uraian Materi 1. Pengetahuan Dasar Tari Tunggal Tari Tunggal adalah tarian yang dibawakan atau dimainkan oleh seorang penari, atau dua orang tetapi secara bergantian, Tarian ini biasanya menggambarkan watak seseorang tokoh ataupun seekor binatang. Tari tunggal solo dipahami sebagai tarian yang dibawakan oleh seorang penari dalam pertunjukan, dan ada pula yang menampilkan tarian tunggal dengan penari yang berbeda-beda secara bergantian. Dalam penyajian tari tunggal, penari memiliki keleluasaan bergerak, karena ia tidak harus tergantung atau berhubungan dengan dengan penari yang lain. Penari harus mampu mengelola bentuk gerak dan iramanya berdasarkan kepekaan sehingga ia lebih leluasa menginterpretasikan atau melahirkan gerak spontan. Hal tersebut dapat dilihat dalam mengatur dan menentukan ruang gerak maju, mundur, berputar-putar, meloncat, dan sebagainya, mengatur waktu kuat-lemah dan mengungkapkan ekspresi memaknai gerak, tema dan isi, semua tergantung pada kemampuan dirinya sendiri. Oleh sebab itu dalam menarikan bentuk tari tunggal secara perseorangan perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut Penari harus mempunyai keterampilan menari yang bagus a. Penari harus menguasai gerak tari. b. Penari dapat mengolah rasa sesuai dengan karya tarinya. c. Penari dapat menyesuaikan dengan iringan tarinya d. Penari harus menguasai ruang pentas e. Penari mempunyai tanggung jawab yang besar Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal terdiri atas a. Lirik, yaitu sifat tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia, haru atau senang. b. Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja. Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari nusantara kita, yang diperagakan oleh seorang penari. Pada dasarnya istilah “tunggal” hanya untuk menunjukkan jumlah penari saja. Sementara jenis tarian sebenarnya dapat ditarikan oleh seorang penari atau kelompok. Tari merak, misalnya, dapat ditarikan oleh seorang atau lebih penari. Karena itu tari merak bisa menjadi tari tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan, atau tari kelompok. Demikian pula halnya dengan tari srimpi, remo, gandrung bayuwangi dan sebagainya. Seperti pada seni tari daerah tari rakyat, didalam seni tari nusantara pun dikenal jenis tari tunggal, tari berpasangan, tari kelompok dan sendratari. Di Jawa Barat dikenal tari tungal seperti tari Panji, Tari Samba, Tari Rumyang, Tari Tumenggung, dan sebagainya. Di Jawa Tengah dikenal Tari Srikandi. Sampai saai ini seni tari nusantara masih dijaga kelestariannya. Banyak pihak terlibat di dalamnya termasuk dari dunia pendidikan. 1. Jenis Tari Tunggal Jenis tari tunggal nusantara yang begitu beragam pada dasarnya dapat di klasifikasikan menjadi empat kelompok berikut ini a. Tari Tunggal Ritual Tari tunggal ritual adalah tari yang dibawakan seorang penari untuk kebutuhan upacara ritual. Contohnya seperti berikut 1 Tari Sanghyang Jaran Bali Tari Sanghyang Jaran ditarikan oleh seorang pria atau seorang pemangku yang mengendarai sebuah kuda kudaan yang terbuat dari pelepah daun kelapa. Penarinya kerasukan roh kuda tunggangan dewata dari kahyangan yang diiringi nyanyian paduan suara yang melagukan gending Sanghyang yang berkeliling sambil menutup mata, berjalan dan berlari-lari kecil dengan kaki telanjang sambil menginjak-injak bara api batok kelapa yang diletakkan di tengah area pertunjukan. Tari ini diselenggarakan saat prihatin seperti terjadi wabah penyakit atau kejadian lain yang meresahkan masyarakat. Tari ini terdapat di daerah Denpasar, Badung, Gianyar dan Bangli. Tari Sanghyang mempunyai bermacam-macam bentuk, antara lain Sanghyang Dedari, Sanghyang Jaran, Sanghyang Sampat, Sanghyang Memedi, dan lain-lain. Gambar 7. Tari tunggal dari Bali Sanghyang Jaran. Sumber 2 Tari Seblang Banyuwangi Tradisi itu telah digelar secara turun-menurun di Banyuwangi, khususnya di kalangan masyarakat Using sebagai suku asli Banyuwangi. Prosesi diawali dengan seorang pawang yang membawa penari ke panggung pertunjukan untuk memasang mahkota berupa omprok yang dihiasi janur kuning dan beberapa macam bunga segar di atasnya. Setelah itu pawang membacakan mantra untuk memasukkan roh Sang Hyang ke dalam tubuh sang penari. Ritual tari Seblang sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan desa kepada leluhur. Gambar 8. Ritual Tari Seblang Banyuwangi. Sumber b. Tari Tunggal Keprajuritan Tari ini berkisah tentang kegagahan seorang prajurit, Tari Keprajuritan melambangkan kegagahan dan keberanian seorang prajurit yang sedang berlaga. Contohnya adalah 1 Tari Baris Tunggal Tari Baris Tunggal mengisahkan seorang pemuda yang gagah berani dengan sifat keprajuritan dan kepahlawanan. Tarian ini penuh dengan irama gerak yang mantap dan tegas wujud sikap seorang prajurit. Tari Baris Tunggal Bali ini mengejawantahkan seorang ksatria muda Bali yang sedang meninjau “daerah kekuasaan” ayahnya yang suatu saat akan dipimpinnya. Penutup kepala berwarna putih, menandakan nilai kesucian dan keluhuran sebagai pemimpin. Gambar 9. Tari tunggal Keprajuritan tari Baris Tunggal. Sumber 2 Tari Tungal Perang Tarian ini melambangkan nilai-nilai kepahlawanan dan semangat berjuang yang tak kenal menyerah. a Tari Bambangan Cakil Tari Bambangan Cakil adalah tarian tradisional yang di adopsi dari salah satu adegan dalam cerita pewayangan. Adegan yang diadopsi adalah adegan perang kembang, yang menceritakan peperangan antara kesatria dan raksasa. Tarian ini merupakan salah satu tarian klasik yang ada di Jawa khususnya Jawa Tengah. Dalam Tari Bambangan Cakil ini menceritakan peperangan antara kebaikan dan kejahatan. Kedua sifat tersebut digambarkan dalam gerakan tari tokoh dalam tarian tersebut. Tokoh dalam pewayangan yang di gunakan dalam tarian ini adalah Arjuna sebagai Kesatria, dan Cakil sebagai raksasa. Tarian ini mengandung nilai filosofi yang tinggi dimana kejahatan dan keangkaramurkaan akan kalah oleh kebaikan. Gambar 10. Tari Perang, Tari Bambangan Cakil Jawa Tengah. Sumber 3 Tari Tunggal Pergaulan Tari ini disajikan dengan tujuan untuk menghibur para penonton. Tarian pergaulan adalah jenis tarian yang diperuntukkan untuk menyatakan kerukunan bermasyarakat. a Tari Jaipong Tari Jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari Bandung Jawa Barat. Jaipongan merupakan tarian dengan mengkolaborasikan berbagai macam gerakan seperti gerakan Tari Ketuk Tilu, Tari Ronggeng, dan juga beberapa gerakan pencak silat. Selain dikenal dengan sebutan jaipongan tarian ini juga merupakan kesenian tari yang berjenis tari pergaulan. Tari ini dapat ditarikan oleh seorang penari maupun berpasangan. Gambar 11. Tari Jaipong koleksi pribadi b Tari tayub Tayub adalah tari pergaulan tetapi dalam perwujudannya bisa bersifat romantis dan bisa pula erotis. Biasa ditarikan oleh penari wanita yang disebut dengan tledhek dan selalu melibatkan penonton pria untuk menari bersama pengibing. Tayub dapat ditarikan oleh seorang penari atau beberapa penari puteri. Gambar 12. Tari tayub. Sumber Tari tunggal nusantara merupakan tari yang berasal dari daerah yang telah berkembang dan banyak dipelajari dan dipentaskan sehingga tari tersebut tidak saja menjadi ciri daerah, namun telah diakui menjadi ciri nasional. 2. Menentukan Ide Garapan Gagasan dalam pembuatan karya tari diawali dengan penentuan ide. Ide pembuatan karya tari disebut tema tari. Tema tari menjadi dasar koreografer dalam menciptakan karya tari. Jadi, tema tari merupakan sumber pembuatan karya tari. Tema tari tersebut dapat diperoleh melalui rangsang penglihatan ataupun rangsang pendengaran dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang terjadi dalam kehidupan manusia, binatang, bahkan tumbuhan dapat dijadikan sebagai sumber pembuatan karya tari. Salah satu contohnya adalah aktivitas petani di sawah. Gerakan-gerakan yang dilakukan petani tersebut dapat dikembangkan menjadi karya tari yang menarik. Gambar 13. Petani di sawah yang dapat dijadikan ide garapan tari. Sumber Bagi seseorang yang akan melakukan proses kreatif dalam upaya menyusun tarian, tahap awalnya adalah melakukan penjajakan terhadap konsep dan ide dasar untuk garapan. Tidak dapat dipungkiri bahwa konsep dan ide dasar garapan merupakan jantung dari proses kreatif dalam menyusun atau menata tari. Atau dengan perkataan lain dapat dikaji bahwa konsep dan ide garapan merupakan inti proses koreografi. Tugas utama fasilitator adalah memberikan pengalaman belajar dengan cara memberi motivasi dan bimbingan melalui berbagai macam tingkatan perkembangan. Tingkat perkembangan dimaksud dapat melalui cara mendengar, melihat beberapa bentuk pola garapan tari yaitu tari tradisional dan tari non tradisional. Berdasarkan pengalaman stimulus tingkatan perkembangan yang ada selanjutnya dijadikan orientasi garapan dan memunculkan ide sehingga gambaran konsep hasil pengalaman masa lalu, pengalaman yang ada, ide kreatif kedalamannya dikaji secara benar sehingga maksud dari tari yang dibuat jelas dan konstruktif. Konsep penciptaan dalam seni merupakan suatu proses munculnya ide, dan gagasan dari seorang seniman untuk diekspresikan menjadi sebuah karya tari. Sumber gagasan untuk mencipta tari meliputi 2. Bersumber dari manusia Manusia sebagai makhluk yang senantiasa aktif, dinamis, karena memiliki akal yang membedakan dengan makhluk lain di bumi. Oleh karena itu munculnya ide atau gagasan untuk mencipta suatu karya tari dapat bersumber dari kehidupan manusia secara individu maupun dalam kehidupan sosial. Kehidupan manusia secara individu ataupun sebagai makhluk sosial banyak memunculkan berbagai permasalahan yang sangat kompleks. Ide atau gagasan yang bersumber dari kehidupan manusia dapat dikelompokkan sebagai berikut 1 Seniman tari, ide yang bersumber dari seniman didasarkan pada intuisi seorang seniman untuk memunculkan khayalan. 2 Kehidupan antar manusia, ide untuk mencipta tari dapat bersumber pada nilai keagamaan, sosial, politik, ekonomi, budaya, serta ilmu dan teknologi. 3. Bersumber lingkungan Lingkungan yang dimaksud merupakan lingkungan di luar manusia yang meliputi 1 Lingkungan tumbuhan, ide penciptaan karya tari yang dapat dimunculkan dari kehidupan tumbuhan diantaranya gerak tumbuhan saat ditiup angin, proses tumbuh, dan lain-lain. 2 Lingkungan binatang, gagasan yang muncul dari kehidupan binatang dapat berupa gerak binatang, kehidupan antar kelompok binatang, dan lain-lain. 3 Lingkungan alam, lingkungan alam meliputi lingkungan tanah, air, udara, api, benda-benda lain yang ada di angkasa. Ide garapan tari ini merupakan salah satu langkah untuk merealisasikan upaya pelestarian, pengembangan, peningkatan dan penyebarluasan kesenian sebagai unsur budaya bangsa. Sebagai salah satu kegiatan yang dilakukan sebagai apresiasi seni. Gagasan atau ide setiap penciptaan karya tari berbeda-beda. Gagasan atau ide dalam penyusunan karya tari diungkapkan melalui gerak, busana tari, dan unsur yang lainnya. Hal itu menyebabkan munculnya beragam karya seni tari. Keragaman itu ditunjukkan oleh gerak dan unsur-unsur pendukungnya. Ide garapan dapat muncul dari hasil apresiasi karya tari tradisi, kreasi, maupun modern, atau dasar pengalaman dalam kegiatan kehidupan dan aktivitas lainnya. Aktivitas tersebut, mengamati, menghormati, menghayati karya tari, pada dasarnya adalah suatu proses komunikasi antara seniman kreator dan penikmat sebagai apresiator melalui karya seni tari yang indah. Bagi seseorang yang akan melakukan proses kreatif dalam upaya menyusun tarian, tahap awalnya adalah melakukan penjajakan terhadap konsep dan ide dasar untuk garapan. Tidak dapat dipungkiri bahwa konsep dan ide dasar garapan merupakan jantung dari proses kreatif dalam menyusun atau menata tari. Atau dengan perkataan lain dapat dikaji bahwa konsep dan ide garapan merupakan inti proses koreografi. Tugas utama fasilitator adalah memberikan pengalaman belajar dengan cara memberi motivasi dan bimbingan melalui berbagai macam tingkatan perkembangan. Tingkat perkembangan dimaksud dapat melalui cara mendengar, melihat beberapa bentuk pola garapan tari yaitu tari tradisional dan tari non tradisional. Berdasarkan pengalaman stimulus tingkatan perkembangan yang ada selanjutnya dijadikan orientasi garapan dan memunculkan ide sehingga gambaran konsep hasil pengalaman masa lalu, pengalaman yang ada, ide kreatif ke dalamannya dikaji secara benar sehingga maksud tari yang dibuat jelas dan konstruktif. Pemetaan konsep dan ide garapan yang sudah dimatangkan, kemudian disinkronisasikan ke dalam pemetaan lanjut dengan cara memperhatikan beberapa hal di bawah ini adalah sebagai berikut 1 Gagasan dasar dan latar belakang/tema tari sehingga tujuan yang digarap jelas. 2 Mengerti tentang keadaan, kebutuhan, penonton/lapangan kerja, 3 Gagasan dibuat artistik, orisinal, terutama dapat menimbulkan 4 Mempertimbangkan isi gerak, ruang, waktu, tenaga dan elemen komposisi 5 Mempertimbangkan pola garapan sebagai seni pertunjukan, 6 Mempertimbangkan koreografi tunggal atau kelompok. Karya tari merupakan suatu karya seni yang indah. Keindahan tari pada dasarnya terlihat dari keselarasan gerak sesuai dengan tuntutan dan tujuan tarian itu sendiri. Untuk menciptakan keindahan dalam suatu karya tari, diperlukan kreativitas. Kreativitas bagi seorang pencipta tari didasari oleh penentuan tema tari. Tema tari yang benar-benar dipikirkan akan menghasilkan suatu karya tari yang benar-benar indah. 4. Keunikan Ide Garapan Keunikan ide-ide garapan yang orisinal muncul berdasarkan mengekspresikan diri, mengekspresikan melalui pijakan gerak akan memunculkan sesuatu yang menarik. Keunikan dalam ide-ide garapan dapat di lihat dari hal-hal sebagai berikut a. Dasar Pijakan Dasar pijakan adalah sumber pengayaan dalam proses penciptaan. Dasar pijakan terbagi menjadi dua sebagai berikut a Pijakan Tradisi, pijakan tradisi adalah segala bentuk tari tradisi yang dapat berupa sumber, maupun bahan untuk dipikirkan, diolah, dan digarap sehingga melahirkan bentuk-bentuk baru. Suatu bentuk tari terkadang di garap berdasarkan pijakan tari tradisi sehingga akan menghasilkan bentuk tari yang baru setelah melalui proses berkarya. b Pijakan Gaya, pijakan gaya adalah keseluruhan hal yang dijadikan dasar bagi orang untuk menandai identitas mereka terdiri dari sesuatu yang disebutkan dengan gaya style. Gaya dalam tari tersusun dari simbol-simbol, bentuk-bentuk, dan orientasi-orientasi nilai yang mendasarinya. Pijakan gaya terkadang digunakan sebagai pijakan dalam menggarap suatu bentuk tari. b. Spesifikasi Spesifikasi dalam tari mempunyai batasan lebih kepada sesuatu yang khusus/unik yang tidak dimiliki daerah lain dan atau orang lain. Pada tari tradisi terungkap ciri-ciri tertentu khas daerah yang bersangkutan, yang berbeda dengan daerah lainnya. Umumnya, suatu tarian dibentuk melalui pilihan-pilihan kreatif untuk memperagakan gaya-gaya tertentu bahkan dalam prosesnya terkadang menambahkan atau membuang beberapa item sehingga mengubah suatu gaya dan membentuk gaya yang baru. 3. Membuat Tema/Judul Tari Tema adalah ide-ide pokok/ide sentral. Dalam mengembangkan tema dapat dipilih dari berbagai topik yang dipandang relevan. Ada beberapa karakteristik tema antara lain memberikan pengalaman langsung tentang objek bagi pemain, menciptakan kegiatan/kreasi sehingga pemain menggunakan semua pemikirannya, membangun kegiatan yang berkaitan dengan minat. a. Prinsip-prinsip Tema 1 Tema harus berorientasi pada usia atau perbedaan individu dan karakteristik budaya. 2 Tema harus mengintegrasikan isi. 3 Setiap tema harus menyajikan konsep-konsep dan membantu untuk membangun konsep yang saling berhubungan. Menurut The Liang Gie 1976, secara garis besar tema merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni. Ide pokok suatu karya seni dapat dipahami atau dikenal melalui pemilihan subject matter. Pokok soal dan judul karya. Pokok soal dapat berhubungan dengan nilai estetis atau nilai kehidupan, yakni berupa objek alam, objek kebendaan, suasana atau peristiwa yang metafora atau alegori. Ide garapan menjadikan seluruh tema tari yang akan diungkapkan menjadi suatu pesan atau makna tari. Tema tari merupakan gagasan yang dapat diambil berdasarkan pengalaman dari hidup, musik, drama, legenda, upacara, agama, kondisi–kondisi sosial, atau mengambil gagasan berdasarkan sumber–sumber kehidupan primitif yang berkaitan dengan alam maupun lingkungannya. b. Jenis Tari Berdasarkan Tema a. Tema Imitatif atau Tema Tetometis Tema tari yang mengandung arti bahwa setiap gerakan yang dihasilkan merupakan bentuk peniruan dari suatu binatang. Peniruan itu meliputi pencerminan bentuk fisik, perilaku, cara makan, dan sebagainya. Biasanya binatang yang digambarkan berkaitan dengan keberadaan binatang tersebut dalam alam sekitar atau bisa juga dengan pengaguman seorang penari dengan keindahan suatu binatang. Gambar 14. Tari Merak koleksi pribadi Tari dengan tema binatang biasanya ditarikan secara berkelompok tetapi tidak menutup kemungkinan untuk ditarikan secara berpasangan ataupun tunggal. Misalnya tari merak. Pada tari tersebut diceritakan bahwa merak merupakan binatang yang anggun dan mempunyai keindahan bulu yang luar biasa. Tari kepahlawanan adalah tari yang mengandung unsur cerita heroik atau kepahlawanan. Pada tema ini sering diungkapkan atau diceritakan tentang perjuangan dan kegagahan suatu tokoh tertentu. Di dalam tema ini juga diceritakan kronologis suatu tragedi yang menuntut suatu tokoh atau sekelompok untuk memperjuangkan sesuatu yang ditujunya. Tujuan dari tari dengan tema pahlawan ini adalah agar penontonnya dapat termotivasi dan terdorong untuk bersemangat dalam menjalani hidup. Di Indonesia tema ini muncul ketika bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya dan berjuang menghadapi penjajah. Gambar 15. Tari Srikandi Mustakaweni tari bertema heroik. Sumber c. Tema Kehidupan Sehari-Hari Tema kehidupan hari menggambarkan aktivitas manusia sehari-hari. Segala aktivitas hidup dapat dijadikan sebagai tema. Tema dalam hal ini berupa pokok pikiran yang berkaitan juga dengan budaya maupun mata pencaharian dari masyarakat setempat. Contoh dari tema ini adalah tari panen. Pada tarian tersebut diceritakan aktivitas panen yang dilakukan oleh petani, mulai dari cara memetik padi sampai pada mengolah padi yang dihasilkan. Begitu pula dengan tari petik cengkeh. Pada umumnya tari bertema ini sering dijadikan sebagai media pendidikan untuk siswa sekolah dasar untuk mempelajari secara mendalam aktivitas suatu golongan masyarakat tertentu. Gambar 16. Tari Panen tema kehidupan petani. Sumber d. Tema Dramatik Yaitu karya tari yang dalam penyajiannya menggunakan cerita atau dalam tari tersebut ada latar belakang tema dramatik bentuk kelompok dibedakan a Dramatari berdialog b Dramatari tanpa dialog yaitu sendratari dan pancake e. Tema Non Dramatik Yaitu karya tari yang dalam penyajiannya tidak menggunakan cerita atau tidak merupakan bagian dari sebuah cerita, tetapi menggambarkan sesuatu. f. Tema Upacara Upacara merupakan sebuah tema dari suatu tari. Hal ini dikarenakan upacara merupakan pokok pikiran dan yang ingin diceritakan dalam sebuah tarian. Tari yang bertema upacara adalah tari upacara. Tari upacara adalah tarian yang digunakan untuk keperluan upacara. Pada daerah tertentu di Indonesia, tarian jenis ini berhubungan erat dengan masyarakat yang masih memfungsikan tarian untuk keperluan upacara. Gambar 17. Tari Kecak bertema upacara Sumber g. Tema Pergaulan Tema ini menggambarkan pergaulan antara muda dan mudi. Tari yang bertema pergaulan ini disebut tari pergaulan. Tari ini biasanya dilakukan pada saat bulan purnama sebagai sarana pergaulan muda mudi atau kaum remaja sehingga merupakan tari sosial yang memiliki latar belakang cerita. Tari ini merupakan wujud suka cita warga desa dalam bersih desa atau acara lainnya yang berhubungan dengan berlangsungnya pertemuan antara kaum muda dan mudi. Ciri-cirinya antara lain a Gerak tari ini dilakukan secara bebas, yang mengikuti adalah muda dan mudi atau warga masyarakat secara umum. b Tarian ini sering dilaksanakan pada saat bulan purnama baik untuk kalangan anak-anak, remaja putra putri atau dewasa
KBRN Samarinda: Kutai Kertanegara, adalah sebuah kota yang ada di pulau Kalimantan atau lebih tepatnya Kalimantan Timur. Di Kutai ada salah satu tarian yang popular yang banyak dipengaruhi dari kebudayaan Melayu dan Budaya Islam yaitu Tarian Jepen. Menurut N. Arie
Tari serampang dua belas merupakan tari yang lahir dan berkembang di wilayah Kesultanan Serdang Bedagai Mulanya tari serampang dua belas bernama tari pulau sari yang hanya boleh dipentaskan oleh laki-laki Gerakan maju mundur dalam tari serampang dua belas menggambarkan ujian keyakinan dan kesetian pasangan Tari serampang dua belas juga berkembang di negara tetangga yang termasuk dalam rumpun Melayu Tari serampang dua belas berasal dari Deli Serdang, Sumatera Utara Gerakan dalam tari serampang dua belas didominasi oleh gerakan kaki dan tangan Sapu tangan yang dikaitkan melambangkan ikatan pernikahan antara sepasang kekasih Tari serampang dua belas menggambarkan keceriaan sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta Nama serampang dua belas diambil dari gerakan tarian yang berjumlah 12 Sauti mengembangkan tari pulau sari menjadi tari serampang dua belas Tari serampang dua belas menggambarkan sepasang muda-mudi yang sedang memadu kasih Tari serampang dua belas juga berkembang di daerah lain di nusantara, seperti di Jambi dan Riau, hingga ke Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Penari serampang dua belas umumnya mengenakan baju berwarna cerah dan bagian bawahnya dilapisi oleh kain satin Empat orang keluar dari belakang panggung. Mereka mengenakan kostum berwarna cerah. Bagian bawah tubuh mereka dibalut kain satin bermotif indah. Sementara, musik memainkan lagu Melayu yang energik dan bersemangat. Inilah tari tradisional yang bernama tari serampang dua belas. Nama “serampang dua belas” konon diambil dari jumlah gerakan dalam tari yang berjumlah dua belas. Berdasarkan sejarahnya, tari ini lahir dan berkembang di wilayah internal Kesultanan Serdang Bedagai, Deli Sedang, Sumatera Utara. Sebelum menggunakan nama “serampang dua belas”, tari ini mulanya bernama tari pulau sari yang diciptakan oleh orang asli Melayu bernama Sauti pada tahun 1940-an. Karena dahulu terdapat aturan adat yang mengatur perempuan tidak boleh tampil di hadapan umum, tari tersebut hanya dipentaskan oleh kaum adam. Setelah tari tersebut diubah namanya menjadi tari serampang dua belas, barulah perempuan diperbolehkan mementaskannya. Bahkan saat ini, tari serampang dua belas juga dipentaskan laki-laki dan perempuan secara bersamaan. Tari serampang dua belas memiliki gerakan yang bertumpu pada kekuatan tangan dan kaki. Secara umum, terdapat 12 gerakan dalam tari serampang – yang didominasi oleh gerakan melompat dan berputar. Gerakan-gerakan dalam tari ini menceritakan sepasang muda-mudi yang sedang memadu kasih. Gerakan pertama tari serampang dua belas adalah gerakan melompat sambil memutar. Gerakan ini mengandung arti pertemuan antara dua orang muda-mudi. Gerakan ini dilanjutkan oleh gerakan lari-lari kecil sambil melompat yang dimaknai sebagai rasa malu-malu yang menghampiri hati sepasang muda-mudi. Dari rasa malu tersebut, sepasang muda-mudi itu kemudian digambarkan lewat sebuah tarian sebagai orang yang sedang dimabuk kepayang. Gerakan maju-mundur oleh salah seorang penari melambangkan sebuah ujian keyakinan akan kesetiaan pasangan. Setelah diyakinkan, kemudian penari yang lain melakukan gerakan melompat sebagai isyarat untuk menunggu jawaban. Setelah diyakinkan, barulah mereka melakukan gerakan saling mendatangi. Gerakan ini menggambarkan keduanya sudah sepakat akan menuju ke pelaminan. Tari serampang dua belas ditutup oleh sepasang penari yang memegang sapu tangan. Kedua penari ini kemudian saling melilitkan sapu tangan, yang bermakna mereka sudah terikat oleh pernikahan dan siap untuk mengarungi berbagai cobaan dalam berumah tangga. Seperti layaknya berbagai tari nusantara yang lain, tari serampang dua belas juga lekat dengan amanat. Di dalam tari ini, terkandung amanat bahwa rasa cinta terhadap lawan jenis layaknya jangan ditunda-tunda dan segera dibawa ke pelaminan. Berdasarkan perkembangannya, tari pergaulan muda-mudi ini juga menjamah daerah lain di Sumatera, seperti Jambi dan Riau. Tari serampang dua belas juga berkembang di Pulau Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku. Bahkan, negara tetangga yang masih satu rumpun sebagai bangsa melayu tidak mau ketinggalan untuk mencintai tarian ini. Tercatat ada satu daerah di Malaysia dan Thailand yang juga mengenal tari serampang dua belas. Karenanya, dibutuhkan perhatian khusus dari generasi muda Indonesia untuk tetap mencintai kesenian tradisional ini, sehingga tidak diaku-aku oleh negara lain atau bahkan punah tak berjejak. Artikel Terkait
.
  • 1s8x63vf4g.pages.dev/203
  • 1s8x63vf4g.pages.dev/307
  • 1s8x63vf4g.pages.dev/379
  • 1s8x63vf4g.pages.dev/191
  • 1s8x63vf4g.pages.dev/262
  • 1s8x63vf4g.pages.dev/203
  • 1s8x63vf4g.pages.dev/44
  • 1s8x63vf4g.pages.dev/153
  • 1s8x63vf4g.pages.dev/33
  • tarian muda mudi yang dilakukan saat bulan purnama termasuk tari